Selasa, 18 Desember 2012

Cerita Tentang Pemain Sepak Bola Muslim Di Eropa


Eropa, yang merupakan ‘kiblat’ sepakbola dunia ternyata memiliki keragaman yang luar biasa, salah satunya dalam bidang agama. Contohnya, meski di Eropa, ternyata cukup banyak juga pemain-pemain yang beragama islam di sana. Pesepakbola beragam muslim di kompetisi Eropa sendiri bisa dibilang sebuah fenomena karena jumlah mereka yang minoritas. Tak heran jika masalah ini cukup menarik untuk dibahas.
Bertepatan Bulan Ramadhan 2011 (1432 H) ini kompetisi sepak bola eropa segera bergulir bagaimanakah dengan pemain sepakbola yang beragam islam,, apa mereka tetap menjalankan puasa…?.,,Menurut beberapa sumber banyak dari mereka lebih memilih kompetisi dan mengganti puasa dibulan lain namun ada juga yang tetap menjalankan puasa,,Inilah profil beberapa pemain top Eropa yang merupakan seorang muslim dan penjelasan bagaimana mereka menyikapi puasa di bulan Ramadhan ini.
Rami Shaaban
Rami Shaaban mungkin terdengar asing bagi telinga pecinta sepak bola di tanah air, Lahir di Fisksatra Stockholm, 30 Juni 1975, Shaaban berdarah Mesir dari ayahanya dan ibu yang berasal dari Finlandia. Shaaban juga pernah membela Arsenal, dan menjadi kiper tim nasional Swedia,,ia senantiasa melafalkan beberapa ayat sebelum bertanding ia juga salah satu pemeluk Islam yang taat. Dia juga tidak pernah meminum alkohol yang diharamkan, termasuk dugem di klub-klub malam. Shaaban saat ini bermain untuk Hammarby IF.
Samir Nasri
Terbiasa untuk membaca surat Al-Fatihah sebelum pertandingan. Hal ini dilakukannya baik di tingkat klub bersama Arsenal atau ketika berada di timnas Prancis. Namun, untuk puasa Ramadhan, Nasri tidak berani melakukannya. Mengingat jadwal Premier League yang padat plus puasa yang jatuh pada musim panas, Nasri memilih untuk tidak melaksanakan rukun Islam yang wajib bagi umat Islam yang mampu melakukannya ini.
Frederic Kanoute
Menolak menggunakan seragam Sevilla karena disponsori oleh rumah judi, bahkan ketika seragam itu digunakan, Kanoute menutupinya dengan plester hitam. Ketaatan Kanoute dalam mengamalkan ajaran Islam juga mendapat dukungan penuh dari Sevilla. Ia diberi jersey (seragam) khusus tanpa sponsor. Hal itu karena sponsor utama Los Palanganas, 888.com, adalah situs judi yang bertentangan dengan ajaran Islam. Ia juga menyumbangkan seluruh hasil penjualan kaosnya untuk beramal.
Tetap menjalankan ibadah puasa saat Ramadhan meskipun harus bertanding selama 90 menit, dan suhu yang bisa mencapai 40 derajat celcius. Tahun lalu di bulan Ramadhan di Eropa siang hari lebih panjang waktunya daripada malam hari, matahari bersinar selama 13 jam dari pukul 6.30 pagi hingga 20.00. Dan pertandingan biasanya digelar 2 jam sebelum waktu berbuka puasa.
Tahun 2007, Kanoute membayar 700.000 dolar US untuk membeli masjid di Sevilla. Awalnya, komunitas Islam di Spanyol menyewa tempat itu untuk menjalankan sholat, merasa prihatin. Kanoute pun membelinya untuk disumbang kepada umat Islam di Spanyol. Kanoute oleh komunitas Islam di Sevilla diminta membantu dan akhirnya bangunan itu dibeli Kanoute dan sampai sekarang menjadi tempat sholat komunitas Islam di Sevilla.
Yang paling controversial dari Kanoute adalah ketika Israel membombardir Palestina, akhir tahun 2008 hingga awal Januari 2009. Fredrick Kanoute, striker Sevilla yang beragama Islam dan berasal dari Mali, usai menjaringkan bola ke gawang lawan, membuka bajunya untuk memperlihatkan kaos dalamnya yang bertuliskan “Palestine”. Kata Palestina itu ditulis juga dalam beberapa bahasa yang lain. Ini tentu saja dimaksudkan sebagai dukungan Kanoute pada Palestina yang tengah digempur oleh pasukan Israel di Gaza.
*Salut ane am Frederic Kanoute gan,,
Mesut Ozil
Warga negara Jerman yang beragama Islam. Walaupun dibulan Ramadhan ia tak meninggalkan kebiasaanya berdoa dan membaca Al Qur’an. Sesibuk apapun ia selalu berusaha untuk membaca Al Qur’an.
Bahkan ketika akan menghadapi pertandingan Piala Dunia di Afrika Selatan beberapa waktu yang lalu ia selalu membaca ayat-ayat suci agama yang diyakininya itu. Jika sedang membaca Al Qur’an, dirinya yang juga keturunan Turki ini menjelaskan bahwa teman-temannya juga sudah maklum untuk memberikan kesempatan buatnya menyelesaikan bacaan dan tidak buru-buru mengajaknya berbincang-bincang.
Sebagai seorang Muslim, Mesut Ozil merasakan bulan Ramadhan saat ini memberikan banyak keberkahan tersendiri, karena dibulan Ramadhan tahun inilah pamornya makin berkibar dipentas sepakbola Eropa. Pemain yang gemar membaca Al Qur’an ini dibayar mahal oleh klub raksasa Spanyol, REAL MADRID.
Eric “Bilal” Abidal
Sejak masuk Islam, Abidal berusaha menjadi Muslim yang taat. Kariernya di lapangan hijau kian moncer. Penggemar La Liga Spanyol pasti mengenal sosok Eric Abidal. Ia dikenal sebagai bek andal yang memperkuat FC Barcelona dan Timnas Prancis. Ia suka membaca Al Quran sebelum bertanding.
Di setiap sesi latihan klub sepakbola Barcelona, Eric sering terlihat membawa tas kecil, mungkin banyak yang mengira isi tasnya si eric sama seperti teman teman di klubnya barcelona jika latihan bola: sepatu dan perlengkapannya yang menunjang untuk latihan.
Sebenarnya yang eric bawa dan membedakan isi tas kecilnya dengan pemain bola lain adalah alqur’an, Kitab suci Ummat islam di seluruh dunia yang “kini” menjadi agama
Minoritas di eropa.
Karim Benzema
Striker anyar Real Madrid, Karim Benzema juga menjalankan puasa. Lahir di Lyon, Prancis 19 Desember 1987, Benzema merupakan striker andalan tim nasional Prancis. Sama seperti legenda Prancis, Zinedine Zidane, Benzema juga berdarah Aljazair.
Beruntung bagi Benzema, puasa tahun ini dia tidak sendirian di Santiago Bernabeu. Setidaknya ada Mahmadou Diarra dan Lassana Diarra yang juga beragama Islam.
Ketiganya tetap menjalankan puasa meski harus membela Madrid, tak heran jika tim dokter Madrid terus memantau perkembangan fisik ketiga pemainnya selama bulan Ramadan. Baik Benzema, Mahmadou dan Lassana diberikan nutrisi tambahan agar tidak terkena dehidrasi selama menjalani ibadah puasa tahun ini.
Beruntung bagi Madrid, Ramadan tidak terlalu berpengaruh besar saat mereka tampil.
Sami Khedira
Seperti halnya Ozil, Khedira merupakan pemain timnas Jerman keturunan yang juga memeluk agama islam. Ayahnya berasal dari Tunisia. Tetapi seperti halnya Ozil, Khedira juga tidak melakukan puasa Ramadhan secara penuh. Tentu saja karena tuntutan pekerjaannya. Sebenarnya, ketika masih bermain di VfB Stuttgart, Khedira selalu berpuasa di bulan Ramadhan, tetapi kini ia memilih mengikuti jejak rekan setimnya di Real Madrid tersebut.
“Seorang muslim seharusnya berpuasa selama 30 hari sejak matahari terbit hingga tenggelam. Tetapi saya seorang atlet yang kompetitif, saya membutuhkan tenaga saya, yang tak mungkin saya miliki tanpa makanan,” ujar Khedira dalam sebuah wawancara.
Apa yang dilakukan oleh Khedira dan Ozil ini cukup bisa dipahami mengingat ternyata dewan muslim nya Jerman (seperti MUI di Indonesia) ternyata mengizinkan atlet-atlet profesional untuk tidak berpuasa di bulan Ramadan.
Christian Negouai
Ia terpilih sebagai pemain yang wajib di tes doping dan harus diambil sample urine-nya. Karena Negouai sedang berpuasa maka urine itu tidak mau keluar, Kevin Keegan (Manajer Manchester City kala itu) menyodorkannya air putih untuk diminum agar urine-nya bisa segera keluar,namun Negouai tetap menolaknya karena ia sedang berpuasa. Negouai memilih membayar denda 2.000 pound dari kantongnya daripada harus membatalkan puasa.
Kolo Toure
Mengaku pernah mencoba tetap berpuasa, tapi kondisi latihan berat memaksa ia membatalkan puasanya. “Tapi saya pasti akan menggantinya di hari atau bulan lain. Itu adalah konsekuensi sebagai seorang muslim,” ujar Toure.
Franck Ribery
Mualaf setelah menikahi seorang gadis Perancis keturunan Maroko. Memiliki nama Islam yaitu Frank Bilal Ribery. Menurutnya Islam membawanya pada keselamatan. Islam yang menjadi sumber kekuatannya di dalam maupun di luar lapangan. Di saat ia mengalami masa-masa sulit dalam karirnya, Islam datang memberikan kedamaian. Ribery mengaku sebagai seorang muslim yang tidak pernah meninggalkan sholat wajib 5 waktu.
Nicolas Anelka
Mualaf yang memeluk Islam saat bermain di klub Turki Fenerbache. Memiliki nama Islam yaitu Abdul-Salam Bilal. Dalam wawancara yang dimuat di Match, majalah terbitan Perancis Anelka berkata, “Islam adalah sumber kekuatan saya di dalam maupun di luar lapangan. Saya menjalani karier yang berat. Saya kemudian berketetapan hati untuk menemukan kedamaian. Dan akhirnya saya menemukan Islam.” Anelka tetap menjalankan puasa 1 bulan penuh meskipun di tengah kompetisi.
Momo Sissoko,,Sulley Muntari dan Mohamadou Diarra
Mereka adalah pesepakbola muslim yang tetap memilih menjalankan puasa di bulan Ramadhan meskipun ada pertandingan,menurut dia,berpuasa justru memberi kekuatan untuk mengatasi kesulitan.
Mehdi Mahdavikia
Tidak mengalami hambatan berarti saat Ramadhan. Pemain yang kini berusia 32 tahun ini menata dietnya sedemikian rupa sehingga sanggup menjalani laga-laga keras di Liga Jerman (Bundesliga). “Saya selalu makan dan minum banyak saat sahur. Tanpa minum saat latihan pagi dan sore tak berpengaruh buat saya,” kata Mahdavikia. Menjalani ibadah puasa dan bermain di salah satu liga keras di Eropa, diakui Mahdavikia sangat berat. Tapi, latihan dua kali sehari tak mengganggu langkah gelandang dan sayap kanan Iran di Piala Dunia 1998 dan 2006 ini.
Sumber: Google

Kebahagiaan yang terbalut kesedihan

“OMAIGAAAATTT INI JALANAN KAPAN GAK MACETT SIIIIIHH?!” Gue teriak sambil jambak rambut gue sendiri di dalem mobil jazz biru gue, abis kesel banget udah jalan sepagi apapun juga masih telat juga telat juga.. Hadooohh!! Oiya, nama gue Thalika Sanidindya. Panggil aje Dindya... Gue sekolah di SMA Karunia Bangsa 3 kelas 12. Balik ke MACET. Letak sekolah yang kurang strategis membat macet dimana mana, ya gitu dehh.. Namanya juga demi sekolah. Iya gak? Okeh. Sekarang gua lagi di pertigaan lampu merah, ya kira kira 150 meter lagi deh sekolah gue, dan harus muter balik dulu juga. Saat melewat lampu merah gue udah bisa ngeliat lapangan sekolah.. OMG! Udah telat gue cuyy!!
Gue bunyiin klakson gue kenceng-kenceng, TINN TINNN!!!!! Akhirnya gue udah nyampe tempat muter balik dan langsung deh gue parkir mobil gue. Di pintu gerbang.....“Ma.. Maap Pak Saya terlambat..” Ucap gue dengan tampang melas plus kucel ama Pak Sutomo. Pak Sutomo hanya terdiam dan menatap gue tajam. Ternyata hari ini yang jadi guru piket..... Pak Sutomo. Siapa sih sama yang gak tau Pak Sutomo?! Pak Sutomo yang mengajar Physics, terkenal tegas, menyeramkan, juga menakutkan... Oke, gue tulis nama gue di buku pelanggaran untuk ke 10 kalinya. Sedih banget yakk.. “Kamu! Jangan ikut pelajaran saya selama 5 jam pelajaran!! Ingat itu! Dan sekarang! Naik keatas dan turun ke bawah selama 10 kali! Dan jika besok kamu terlambat lagii?! Hukuman yang lebih berat telah menunggu!!Mengerti Dindya??!!”

                OMG!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Seperti sekolah yang kebanyakan, sekolah ini mempunyai 4 lantai.. “Iya Pak.” Kata gue lirih....Oke sip. Gue mau menjalani hukuman dulu yeee.....Huuffttt

           ************************************************************************************************************

                Hhhhhh... Akhirnya selese juga nih hukuman gue. Langsung aje gue tancep gas ke kantin.. Laper bung!! Sangking lapernya gueee! Lari-lari ke kantin dan.... Gubrakk!!!!!!!!!!!!! “AWWWWW!!!!!!!!” Upss! Gue nabrak.....Cowok?

                Seorang cowok yang tinggi standar pemain NBA berkulit putih dengan rambut cepak dan..... KECENYA GAK NAHAAAAAANNN!! Gue terpana dengan pandangan pertama XD Akhirnya gue bantuin tuh cowok, kayaknya dia anak baru dehh..

                “Eh, maap yak gue gak hati-hati, makanan lo jadi jatoh deh..” Ucap gue sambil bantuin tuh cowok bangun *enggak lupa senyum semaniss manissnya. “Iya gapapa.” Katanya singkat seraya tersenyum tipis bikin jantung gue mau meledak !!! Gue langsung ngajak dia gantiin makanannya yang jatoh itu.

               Dan akhirya kita (?) makan berdua di taman sekolah. “Eh kayaknya lo anak baru ya?” Kata gue membuka percakapan. ‘Iya.. Gue anak kelas XII-B ngambil Ipa.” Katanya sambil menyeruput  mie nya.”Eh sama kayak gue!” Kata gue kesenengan (-_-“). “Ohya? Kok tadi gue gak ngeliat elo ya?” Tanyanya polos.”Tadi gue telat jadi dihukum dulu...” Kata gue apa adanya.. Lagian ngapain boong?  “Eh nama gue Avri.. Lo?” Katanya sambil mengulurkan tangannya. “Gue Dindya..” Kata gue sambil menambut tangannya. Gak sadar, gue enggan melepaskan tangan gue dari tangan dia. Gue pun ngeliatin diaaaa terus. Sampe akhirnya... “Eh Dindya lo gapapa kan?” Tanya dia lugu. “Ohhh iya kok gapapa” Gue segera melepaskan tangan gue dan... KRIIIIIIINNGG!!! THE BREAK TIME IS END. PLEASE  BACK TO YOUR CLASSROOM!

             Setelah mendengar bel itu kita berdua langsung beranjak dari taman. Baru aja mau naik tangga.. “Eciyee Dindya  pacar baruuuuu” Ita dan Sari nongol, tapi raut wajah Ita menampakkan kesinis-an. “Apaan sih ah ngaco luu” Gue langsung merangkul mereka berdua dan meninggalkan Avri. “Eh Vri gue duluan yee” Teriak gue dari atas. Sementara itu ternyata Avri udah menghilang dari bawah....

           ************************************************************************************************************

    Bel sekolah sudah berbunyi... “Eh hang out yuk kemana kekkk” Kata Ita sambil memeluk lengan gue saat melewati pintu kelas. “Aaaaaaahh malesssss” Kata gue singkat. Emang lagi males keluar kok!!”Ayokk bareng guee!” Kata Santi semangat dan tiba tiba jbjb aja ituu -_- Baruu aja gue mau langsung masuk mobil dan tancap gas pulang, Ehh! Tiba-tiba..... “Ayoo naek mobil gue aja Ta, Sar, Din!!!” Si Avri nongol dan mencegat jalan “Astagaaaa Avri lu ngagetin taukkk” Teriak gue sebel, tapi hati gue tersenyum. “Ahahahaha maap dehh,, gimana? Ta? Sar? Dindyaa??” Tanya Avri H2C. “Hhh... Yaudah dehhh bentar gue mau nelpon kaka gue dulu sekalian titip kunci ke satpam..” Gue pasrah sementara itu Ita dan Santi teriak kegirangan.


              Ternyata si Avri ngajak temen cowoknya yaitu Arya. akhirnya kami ber 5 pun muter muter salah satu mall di Cibubur sampe sore menjelang malem gitu... Setelah semuanya pulang dianterin Avri tinggal gue ama Avri aja yang tersisa (?) dan Avri pun nganterin gue pulang. Setelah nyampe di depan rumah dan gue buka pintu mobil “TFT ya Avriii” Kata gue sambil hendak menutup pintu mobil. “Sama sama sayangg...” Kata Avri lembut dan gue pun bingung sambil menutup pintu mobil dengan sedikit hentakan. Sayang? Maksud lo apa Vri? Batin gue bingung.Ah!! jangan jangan dia juga suka aa gue lagi awaw beruntung banget gue dapet durian runtuh!!! Sejak itu gue pun berfikiran kalo si Avri suka ama gue dan gue suka ama diaaaa!!

         ************************************************************************************************************

        Hari selasa ini gue gak mau telat dan berniat ngenyemangatin Arvi yang latian paskib buat minggu depan pagi ini. Gue bangun jam 4 dan segera bersiap-siap.. 1 jam berlalu dan gue pun pamit sama Ortu. “Eh kok udah mau berangkat? Gak ke pagian Din??” Kata mak gue setengah sadar. “Gapapa mak berangkat dulu ya makk Assalamualaikummm” Gue nyium tangan mak gue dan tancap gas.  1 jam berlalu dan gue udah sampe di sekolah. Aaaaahh!! Itu dia si Avri!!! Yak ampyunn dia makin kece ajahh XD gue pun teriak teriak di pinggir lapangan. ”Avriiiiiiiiiiiiiiiiii semangat yahhh!!” Kata gue teriak sambil melambaikan tangan gue kesenengan. Avri hanya tersenyum manis dan itu sanggup bikin paru-paru gue keluar lewat idung (?). Tapi.... setelah gue perhatikan, ternyata senyuman itu bukan ditujukan buat gue tetapi..... Buat Ita yang sedari tadi melambaikan tangan ke Avri di belakang gue.. Tapi gue gak begitu mikirin soalnya Avri aja udah pernah bilang sayang ke guee ;P


                      Istirahat.. Avri ngajak gue ke kantin, namun tanpa disangka Ita jbjb dan ngerangkul Avri, sedangkan gue malah ditinggalin mereka berdua. Ahh bodo ah nanti pdkt ama Av ri nya di bbm ajahh :P

       ************************************************************************************************************

    Pulang sekolah..Setelah gue dapetin pin-nya Arvi, gue langsung Invite dan tentunya langsung Avri accept dong =D “Hai Avri! Lagi apaa? ;;)” Tanya gue dan langsung dia bales “Eh adek Dindya... Lagi bbm an aja neehh :D” Pertamanya gue kaget dipanggil adek, tapi karena gue pikir itu panggilan sayang khusus buat gue, gue pun manggil dia kakak, hari itu rasanya seneeeeeeeeng buangetttt!!! Dan bbm pun berlanjut sampe sore......        
                                                                       
                *********************************************************************************************************

       Hari-hari gue pun berlalu dengan Avri menjadi pelengkapnya........ Sampe libur smester tiba gue pun iseng nanya ama Avri “Av! Lo ada adek gak sih?” tanya gue dan dia bilang gak ada dengan titik yang puuuuanjaaaang banget dibelakangnya, sebenernya gue bingung artinya apa, tapi forget it. “Gue boleh gak maen ke ruma elo??” Tanya gue lagi. “Bolehhhhh ayok kapan? Mau sekarang???” Tanya dia antusias yang bikin gue senengg gak karuan.”Okehh gue bagi alamat rumah lo dong!!!!!” Gue memutuskan pergi sendiri dan setelah gue dapetin alamatnya tanpa buang buang waktu gue langsung cabut.


                     Rumah Avri yang berada di jalan raya gak sulit gue dapetin. Setelah yakin rumah gedeee dengan cat putih yang ada di depan gue itu rumah Avri gue pun langsung mencet bel 2 kali yang disambut dengan Avrinya langsung, “Ehh adek gue dateng..” Katanya sambil bukain gerbang buat gue. “Ehehehe” Gue cuma ketawa sambil markir mobil gue bersebelahan dengan mobil Avri. “Ayuk maasuk” Katanya sambil mempersilahkan gue masuk.. Wooww rumahnya keren bangett! Dengan desain minimalis modern yang lagi nge-trend, rumah ini elegan deh keliatannyaa!! Gue Cuma bisa bengong sambil duduk di kursi ruang tamu. “Eh lo duduk di  sana aja dehhh...” kata Avri sambil menunjuk kamar di ujung yang pintunya terbuka. “Okehh..” Gue pun beranjak dan duduk di kamar tersebut, kamarnya pink dengan banyak accesoris pink di sekelilingnya.. Sama dehh kayak gue marna favoritnya ping :D. “Gue bikin minum dulu yeee” Kata Avri sambil menutup pintu..


                 Gue liat-liat sekeliling dan... sebuah frame kecil bergambar foto. Foto yang miriippp banget ama gue.... tapi sebuah tahi lalat di hidungnya membuat dia sedikitt beda dari gue, gue perhatiinnn terus tuh foto sampe akhirnya... Gue pun terhenyak, menyadari Avri dengan tampang sedih udah di belakang gue.. “Dia adek gue yang meninggal beberapa bulan yang lalu Din..” Lata Avri seraya mengambil frame foto itu dari tangan gue... “Adek? Oh.. Maaf Av gue gak bermaksud.” Kata gue sambil mengusap pipi Avri yang udah basah karena air mata. Avri pun memegang tangan gue dan ituu membuat gue dag dig dug gak karuan.. “Dindyaa....” Kata Avri sambil meemeluk gue.. “Avri kenaapaa??” Gue iseng nanya ._. “Elo emang yang paling gue sayang deeehh....” Katanya sambil mengusap rambut gue, bikin gue tersenyum kecil dan geer parrahh.. Berharap dia nembak gue >.


                        “Adek tersayang gueee.. Selamanyaa” JLEBBB.. Adek tersayang?? Jadi... Selama ini... Gue Cuma dianggap.... ADEK?? “Maksud lo Av?” Gue bingung, “Lo itu emang pantas jadi pengganti adek gue yang hilang... Sifat lo itu emang udah copy banget dari adek gue..  Gue udah punya adek lagi sekarang!!! Dan itu eloo.. Jangan hilang lagi yaa dari kehidupan guee.” Katanya sambil memeluk gue erat lagi... Tiba-tiba.. Pintu terbuka keras dan Ita muuncull “Ohhh ada adek kamu sayang? Yaudah hari ini jadi kan? Aku tunggu di luar yaaa” Ita menatap gue sinis, menutup pintu, dan keluar.... Gue terisak di dada Avri.... Kesedihan namun juga kebahagiaan tersendiri buat gue udah jadi ade Avri... Avri sudah sukses membuat luka lebar di hati gue, dan gak bisa hilang sampai..... Sekarang ......

 **************************************************-The End-***************************************************